Review buku Gone Girl

Review buku Gone Girl

Review buku Gone Girl akan menjadi akan teramat sulit karena banyaknya rating dan hype terhadap buku ini. Secara pribadi, saya sangat menyukai konsep dari Gone Girl ini. Namun sebelumnya biarkan saya mengajukan pertanyaan yang satu ini, bisakah saya mengatakan buku ini sangat bagus, walaupun sepersekian banyak orang tidak menikmati buku yang satu ini? Untuk contoh yang lebih gampangnya, saya benar benar mengalami kendala dalam membaca satu buku dari J.K. Rowling. Saya masih tersangkut di buku pertama dari seri Harry Potter tersebut. Jujur saja, saya tidak menyukai novel Harry Potter, tapi apakah itu membuat novel Harry Potter adalah novel yang buruk? Pastinya saya tidak berani mengatakan demikian, karena taste setiap orang berbeda beda.

Saya tidak berpikir bahwa aku perlu mengatakan bahwa penulis buku Gone Girl, Gillian Flynn, adalah orang yang memiliki keahlian di bidang gelapnya sisi psikologis manusia. Sharp objects dan Dark Places adalah karya novelnya yang lain, yang bersisi gelap, mendekatimu secara perlahan dan meracuni alam pikiranmu, sama seperti buku Gone Girl ini. Anda tidak melahap cerita Gone Girl ini, namun cerita Gone Girl inilah yang melahap anda.

Harus kuakui bahwa karya Gone Girl yang satu ini sangat rumit, dan aku habiskan waktu selama lebih dari 1 bulan untuk menyelesaikannya. Waktu yang sangat panjang untuk menyelesaikan sebuah novel bukan? Biasanya saya akan menghabiskan 1 hari dan paling lama 2 hari untuk menghabiskan sebuah buku novel, biasanya 300-400 halaman. Saya membaca Gone Girl mungkin ada lebih dari lima kali dan kemudian saya menyerah di pertengahan, dan kembali menyakinkan diri untuk membacanya kembali, hingga 1 bulan lebih barulah aku menyelesaikannya.

Tapi, apakah buku ini bagus? Tentu saja bagus! Novelis mana yang sangat jenius memisahkan jalan pemikiran antara seorang istri dan jalan pemikiran seorang suami. Di segi penulisan, kreatifitas, dan originality, ini adalah karya Flynn yang paling bagus. Namun kalau dinilai dari sisi pembacaan alurnya, saya angkat tangan. Buku Gone Girl ini proses nya sangat lambat jika dibandingkan dengan dua novelnya yang lain. Alur cerita yang lambat ini membuat saya mudah bosan dan bertele tele, meskipun alur yang lambat biasanya memberikan kekuatan dan memberikan kelemahan pada nilai sebuah novel. Alur yang lambat dapat membantu anda membangun alur dan mendeskripsikan bagaimana pernikahan serta rahasia tersembunyi antara mereka berdua.

Review buku Gone Girl

Saya suka dengan gaya penulisan Flynn yang memberikan intensitas dalam bersolialisasi dengan orang orang disekitarnya. Jalan hidup dan alur cerita hidupnya yang naik turun dideskripsikan dengan sangat sempurna. Mungkin dari segi itulah buku ini dikatakan sebagai buku yang sangat bagus.

Seberapa bagus apapun sebuah buku/novel, jika kita tidak bisa menikmatinya, maka buku itu sama dengan buku yang biasa biasa saja. Tidak ada yang special. Maaf, bukannya saya ingin mengejek anda yang suka dengan novel Gone Girl, namun saya lebih suka dan sangat suka dengan 2 karyanya yang lain, Sharp Objects dan Review buku Dark Places. Bagiku, 2 buku itulah yang mencerminkan Flynn sebenarnya, walaupun Gone Girl adalah karya yang tidak boleh kita lupakan begitu saja.

Overall, novel ini patut dicoba untuk anda yang punya waktu senggang. Novel ini juga sudah masuk ke layar lebar dimana tokoh bintang film seperti Ben Affleck menjadi peran suami dari Amy.

Saya minta maaf jika saya memberikan review buku gone girl yang kurang bagus tentang buku ini. Namun harus saya lakukan karena sebuah review itu dilakukan dengan sudut pandang kita sendiri tentang sesuatu hal. Terima kasih.

Previous Post Next Post

You Might Also Like

No Comments

Leave a Reply