Tahukah anda bahwa pertanda cinta anda hanyalah cinta monyet itu ada hubungannya dengan tingkah pasangan anda terhadap dirimu. Hubungan antara seorang pria dan wanita memang menyenangkan dan memang menjadi salah satu trend yang diikuti oleh remaja kini, bahkan anak anak jaman sekarang sekalipun sudah mulai berpacaran. Mengapa? Karena dengan berpacaran, anda selalu dapat menghibur atau dihibur dan memberikan atau diberikan kebahagiaan dengan berbagai cara yang dilakukan bersama.
Namun, sadarkah anda, bahwa hubungan yang dewasa itu lebih dibutuhkan dan ini menyangkut dengan masa depan anda masing masing. Hubungan dalam berpacaran sangat penting, dan kata kata cinta bukan hanya sekedar omongan kata kata belaka. Dan ini jelas sudah dialami oleh banyak orang. Hubungan yang menyenangkan tanpa memikirkan masa depan hanya akan memberikan anda kebahagiaan yang sementara saja, mungkin ketika nanti waktunya telah tiba, hubungan yang anda rasakan tersebut akan terputus dan anda akan merasa bingung karena tidak pernah mempersiapkan kedewasaan dalam hubungan yang jelas dibutuhkan dimasa depan anda.
Mencari pasangan yang menyenangkan namun tetap serius menjalin sebuah hubungan sepertinya menjadi pilihan yang paling tepat dewasa ini. Sayangnya, tidak banyak pria pria ataupun wanita di luar sana yang berpikir terlalu serius, mereka hanya ingin bersenang senang saja. Berikut ini ada beberapa pertanda cinta anda hanyalah cinta monyet belaka, yuk disimak.
1. Anda terus memaksanya memenuhi segala permintaan, meskipun dia sedang dilanda kesibukan.
Anda yang memiliki pasangan super sibuk seharusnya anda bersyukur karena dia berarti memiliki prioritas dan masa depan yang ingin dicapai semasa hidupnya. Banyak anak anak jaman sekarang asalkan bisa ketemu pacar nya saja sudah cukup, setiap hari nganggur dan minta dari orang tua. Dan ketika ditanya, kita akan saling melengkapi. Itu hanya bullshit. Anda dan pasangan anda harus bekerja dan sibuk, bukan malah nganggur nganggur ya! Lalu, jika anda memiliki pacar yang sibuk, anda seharusnya mendukung dia, bukan malah mendorongnya untuk selalu menemanimu setiap malam sehabis kerja dan kemanapun anda inginkan. Ini sih enggak banget guys! Lebih baik anda atur jadwal ketemuan bareng dengannya ketika weekend tiba, toh bertemu seminggu sekali atau dua kali akan lebih membuat anda berdebar debar, bukan?
2. Anda bercerita setiap saat dan dia hanya bisa mendengar anda. Kamu lupa kalau dia juga punya masalah yang harus dihadapinya.
Pertemuan dan hubungan yang anda jalani semestinya menjadi sesuatu yang berharga, bukanlah sesuatu yang memaksa antara kedua belah pihak. Cobalah sesekali anda mendengar masalah pasangan yang sedang dia hadapi. Minta lah dia untuk menceritakan masalahnya padamu. Jangan hanya anda saja yang minta didengarkan soal lipstik anda yang dipakai adik anda, misalnya. Mengeluh terus menerus didepannya juga bukanlah sebuah sikap yang dewasa sebagai pasangan. Akan lebih baik lagi jika anda dan pasangan anda saling mengisi dan memberi masukan terbaik atas berbagai masalah yang menimpa anda.
3. Cinta Monyet tak perlu melibatkan keluarga. Sementara cinta yang dewasa membuat kalian lebih terbuka.
“Duh, aku malu ngenalin dia ke keluargaku, takutnya enggak dapat restu atau malu sama pasanganmu?”
“Kita kan masih kecil, buat apa ngenalin ke mama papa.”
“Gampang lah, kalau sudah mau nikah aja baru ketemu orang tuamu ya!”
“Kalau orang tua kita uda saling tahu, takutnya kita enggak bisa bebas lagi.”
Cinta yang dewasa, adalah cinta yang bijaksana, sedangkan cinta monyet adalah cinta sebatas happy happy saja. Mengenalkan pasangan anda ke keluarga anda misalnya, sebenarnya hal yang romantis lho. Tak melulu untuk mengejar restu orang tua, langkah ini juga bisa anda lakukan untuk memulai sebuah keterbukaan dan kejujuran pada pasangan dan orang tuamu.
4. Bagi anda, Makan dan Liburan berdua dengan pasangan anda adalah yang terpenting.
Hubungan haruslah disertai tentang tumbuh bersama dan saling percaya. Kalau anda hanya mengikuti trend berpacaran yang ada seperti, makan berdua di cafe yang baru buka untuk selfie bareng, liburan berdua ke objek wisata hanya untuk selfie bareng kemudian dipamerkan kepada teman teman anda, lebih baik jangan deh! Berpacaran yang sehat itu adalah mereka yang mampu memberikan dukungan serta kepercayaan penuh kepada pasangan anda tanpa pamrih. Anda juga enggak perlu malu jika disebut “pasangan jadul” karena jarang banget atau bahkan enggak pernah memamerkan foto foto bersama di jejaring sosial. Tentunya tidak akan ada yang peduli kan?
5. Jika dipikirkan lagi, anda selalu benar, dan dia selalu salah.
Menjadi pasangan yang penuntut memang tak banyak menghasilkan efek yang baik untuk anda. Anda boleh marah dengan pasanganmu, jika penyebab yang dia lakukan memang cukup pantas menyulut amarahmu. JADI, hal hal kecil yang seperti telat 5 menit menjemputmu misalnya, tidak perlu anda ungkit ungkit dan diperdebatkan sepanjang malam. Sikapi masalah yang ada dengan bijak dan jangan segan segan untuk minta maaf jika memang anda yang melakukan kesalahan.
6. Kamu tidak pernah memberikan ruang pribadi untuknya.
Ingat, pasanganmu itu juga manusia, dia mungkin saja adalah makhluk sosial. Dia membutuhkan ruang untuk mengusir penat penat di benaknya dengan teman temannya. Jangan anda marah jika suatu hari nanti dia minta ijin untuk keluar bersama teman temannya. Pergi main futsal misalnya, atau pergi berbelanja dengan ibunda misalkan, jangan anda melarangnya apalagi buru buru minta ikut dengannya, hanya karena anda curiga dia pergi dengan wanita lain. Kamu memang punya hak untuk berpikir demikian, tapi bukankah hubungan yang bisa saling mengerti adalah hubungan yang paling didambakan setiap orang?
“Jangan buang waktu anda untuk melarang ini itu kepada pasanganmu. Beri dia kebebasan dalam batasan yang masih wajar. Sayangilah dia dengan sikap saling percaya dan kasihi dia dengan kejujuran yang tulus tanpa pamrih.
No Comments