Membaca adalah jendela dunia. Begitulah pepatah mengatakan. Nah saya ini kita akan mengulas dan me review buku the girl on the train. Membaca tentu sudah menjadi kegiatan favorit saya pribadi sejak SD. Tetapi melihat beberapa tahun ke belakang, ternyata tidak banyak buku yang saya baca. Hehee.. Mungkin karena sibuk dengan hobi-hobi lainnya? Entahlah..
Di tahun 2017 ini, saya mencoba membaca lebih banyak, dan buku-buku yang saya baca tahun ini benar-benar membuat saya ketagihan!
Salah satunya buku yang kubaca adalah The Girl on the Train, novel karya Paula Hawkins. Buku ini sengaja saya baca karena telah masuk ke dalam daftar The New York Bestseller Fiction 2015! Padahal buku bergenre thriller ini adalah karya pertama atau debut pertama Paula Hawkins sebagai penulis lho! Sebelumnya, dia berprofesi sebagai jurnalis belasan tahun.
 |
Novel yang berjudulkan The Girl on the Train terjual 15 juta copy di seluruh dunia, alasannya jelas karena penggunaan bahasanya yang simple dan mudah diterima, serta rasa penasaran orang orang akan buku yang bergenre thriller satu ini.
Tokoh utamanya, yang bernama Rachel, adalah perempuan yang sudah agak kacau, sudah bercerai, tidak bahagia, dan peminum.
Dia selalu memandangi rumah yang sama dua kali per hari, waktu dia pulang-pergi naik kereta dari tempat tinggalnya di pinggiran kota ke London.
Dia suka membayangkan pria dan wanita yang dia lihat di rumah tersebut sebagai pasangan yang memiliki pernikahan ideal, sama seperti pernikahannya dulu waktu tinggal bertetanggaan di dekat rumah tersebut, sebelum ketidakmampuannya untuk hamil menjauhkannya dari suaminya tapi dia malah mendekati minuman keras.
Namun, imajinasinya tentang pasangan yang terlihat ideal tersebut hancur sewaktu dia melihat wanita tersebut, Megan, mencium pria lain.
Keesokan harinya Megan menghilang, dan Rachel takut jika dia terlibat dalam peristiwa tersebut. Masalahnya adalah Rachel sangat mabuk pada malam saat Megan menghilang.
Rachel tidak ingat apa-apa yang dia lakukan pada malam itu, dan jelas ada saksi yang mengatakan bahwa Rachel berada di sekitar kediaman Megan tepat hari sebelum Megan menghilang. Dia juga tidak tahu bagaimana tahu-tahu tubuhnya luka-luka dan memar.
Oiya, banyak orang bilang The Girl on the Train, adalah the next Gone Girl. Yah kalau dibilang bilang, memang benar sih.
- Genre thriller
- Cerita tentang istri yang hilang
- Sang suami dicurigai menjadi pelaku
- Sang istri yang hilang, ternyata hamil
- Perempuan yang rada stress atau aneh
- Melibatkan 2 detektif, perempuan dan laki-laki
- Kejadian kehilangan ini banyak diliput oleh majalah, walau dengan intensitas berbeda
- Dibuat filmnya! Film The Girl on the Train sudah dirilis oleh Dreamworks!
***
Overall, buku ini bagus kok untuk anda pecinta pecinta thriller atau pecinta misteri. Saya kasih rate 8/10. Demikian ulasan novel yang cukup panjang kali ini yaa. Semoga bermanfaat yaa ♡
No Comments