Memilih Plaster Untuk Luka Terbuka – Halo semuanya, jumpa lagi di ResepKakak, pada kesempatan kali ini saya bukan ingin membagi resep makanan atau tips masak, tapi pada kesempatan ini, saya ingin sharing beberapa hal atau penggalaman yang pernah saya alami. Beberapa waktu yang lalu saya pernah mengiris bawang di dapur, dan entah bagaimana pikiranku tidak menentu dan malah melamun memikirkan hal lain, sehingga jariku tersayat oleh tajamnya pisau dapur. Sontak saya langsung panik, dan jerit pada ibu, maklum kebiasaan saat kecil memang sulit dihilangkan, anak mami sih haha. Yah untungnya dirumah, ibu selalu menyediakan plaster di kotak p3k-nya. Ibu menyuruhku untuk langsung mencuci luka sayatan itu dengan air bersih, meskipun perih, saya pun menahan rasa sakit tersebut dan menurutinya, setelah itu aku langsung ditempeli plester.
Mungkin bunda di rumah pernah mengalami hal yang serupa, atau mungkin saja bunda di rumah pernah membayangkan kalau anak-anak yang baru pulang dari sekolah, pulang penuh luka akibat main bola, atau terjatuh saat bermain di sekolah. Setiap aktifitas kita itu harus kita jaga, apalagi anak-anak yang suka bermain dan mencoba hal baru. Setiap pekerjaan juga memiliki resikonya masing-masing. Untuk pekerjaan yang lebih banyak mengandalkan fikiran, seperti para pekerja kantoran dan dokter, biasanya hanya akan meninggalkan dampak seperti pusing dan pegal-pegal.
Sedangkan pekerjaan yang lebih banyak menggunakan kekuatan fisik, seperti kuli panggul, buruh pabrik, buruh bangunan, hingga koki restoran, selain akan sering merasakan pegal-pegal pada tubuh, juga bisa beresiko menyebabkan nyeri otot. Tak hanya itu, resiko kecelakaan kerja seperti lecet, memar, hingga bagian tubuh sampai terpotong juga bisa terjadi jika tidak hati-hati.
Makanya, khusus pekerja yang lebih mengandalkan kekuatan fisik seperti buruh bangunan seringkali dibekali dengan perlengkapan kerja lengkap yang harus dikenakan selama berada di area kerja. Sama halnya dengan buruh pabrik, terdapat aturan tertentu dalam berpakaian, hingga penggunaan sepatu dan terkadang penutup kepala demi menjaga keselamatan diri selama bekerja.
Namun, baik kuli panggul, buruh pabrik, buruh bangunan dan koki restoran, meski telah mengenakan atribut lengkap yang diperlukan, tetaplah perlu berhati-hati dalam menjaga keselamatan diri selama bekerja, karena atribut yang dipakai tentu tidak sepenuhnya melindungi diri dari resiko kecelakaan dalam bekerja.
Rentannya resiko terluka yang bisa dialami oleh para pekerja tersebut, akan ada baiknya untuk membekali diri dengan selalu menyediakan beberapa lembar plester penutup luka di saku celana atau baju. Sehingga ketika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, setidaknya bisa dengan sigap memberikan penanganan pertama pada luka.
Terlebih jika luka yang dialami adalah luka terbuka, maka sebisa mungkin untuk segera menghentikan kegiatan dan merawat luka terbuka yang baru saja dialami dan menanganinya dengan benar. Luka terbuka bisa diharuskan untuk dijahit, bisa juga dengan hanya membalutnya menggunakan perban.
Apalagi mengingat luka yang dibiarkan terbuka akan lebih sering terasa perih dan dapat mengganggu kenyamanan serta konsentrasi selama bekerja. Makanya, ketika terjadi luka, sangat disarankan untuk membalutnya menggunakan plaster atau perban. Dengan dibalutnya luka, selain dapat mengurangi rasa perih, juga dapat melindungi luka dari kemungkinan tergesek benda lain, serta melindungi dari resiko tertempel kotoran yang mengandung kuman dan bakteri penyebab infeksi. Buat bunda di rumah, agar selalu sedia plester penutup luka yang berkualitas, karena kita tidak tahu kapan kita akan membutuhkannya.
No Comments