Halo bunda, ketemu lagi nih di blog resepkakak, hehe.. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi sedikit pengalaman pribadi nih, hehe jadi bukan resep makanan ya.. Nah, langsung aja, kejadian pengalaman saya ini sebenarnya sudah lama, sekitar 5-6 tahun lalu, tepatnya tiga hari setelah lulus dari SMA, jadi kejadianya masih rada-rada ingat, soalnya baru lulus sekolah, lalu kecelakaan. Ya benar, ketika itu aku mengalami kecelakaan motor di perempatan depan komplek rumah saya karena motor yang keluar secara ngebut dari gang dan langsung menabrakku. Yah sebenarnya tidak bisa saya salahkan sepenuhnya kepada pengendara tersebut, karena pas kejadian tersebut saya juga sebenarnya banyak melamun. Untungnya badan ini langsung bergerak reflek dan tidak terlalu parah. Namun pada saat itu aku mengalami rasa nyeri yang luar biasa di kaki kananku, dan setelah kuperhatikan kembali, aku langsung sadar kalau kaki itu patah, soalnya ada benjolan di tulang kering kaki kananku. Semua terjadi begitu mendadak, dan untungnya pengendara motor berbaik hati karena sudah berkenan untuk membawa saya ke klinik. Orang tuaku tentu sangat cemas karena semuanya terjadi begitu cepat, sehingga sangat mudah bagi mereka dipengaruhi oleh orang lain yang dimana akhirnya saya dibawa ke tukang urut atau yang mungkin dikenal dengan tempat sangkal putung (biasanya sebagai tempat alternatif untuk pasien patah tulang dengan cara pengobatan diurut.)
Nah setelah lebih dari 2 minggu pasca pengobatan dari tukang urut tadi, dan dikarenakan penilaian dari orang tua saya yang menilai kurang maksimal pengobatannya, maka akhirnya mereka pun mengambil keputusan untuk membawa saya ke rumah sakit dekat rumah. Nah kebetulan saat itu BPJS punyaku alhamdulilah sudah jadi, so saya pun disuruh rontgen dahulu oleh dokter, dan hasilnya bahwa patah tulang kakiku itu sama sekali belum ada tanda-tanda akan menyambung padahal sudah hampir 3 minggu, jadi dari pihak dokter menyarankan untuk melakukan operasi kecil untuk penyambungan tulang pemasangan pen atau semacam itulah istilahnya. Nah pada akhirnya keluarga dan saya sepakat untuk melakukan operasi. Jujur saja, ada rasa takut yang besar dan cemas kalau saya tidak bisa berjalan normal kembali. Namun pasca operasi itu, saya merasa lega karena meskipun saya belum bisa bergerak normal, dan masih menggunakan tongkat, namun setidaknya saya yakin kalau ditangani dokter yang ahli sih, pasti bakalan sembuh dan tentunya sangat terasa progress yang signifikan. Kebetulan, ada saudara jauh saya yang juga ada lah seorang dokter, dan menurut dia, pada dasarnya tulang akan menyambung dengan sendirinya, namun dengan operasi pemasangan pen memang akan sangat membantu penyambungan tulang kita menjadi lebih lurus daripada dibiarkan karena ada beberapa kasus bahwa tulang tidak bisa menyambung dengan baik. Jadi aku agaknya bersyukur karena ditangani oleh dokter ahlinya.
Nah, ada beberapa poin penting yang bisa kita petik dari sedikit penggalaman saya ini nih. Kecelakaan itu memang tidak ada yang mengharapkan kedatangannya, tapi kalau nasi sudah jadi bubur, apa yang harus dilakukan? Dari setiap kecelakaan itu, pengalaman dan pelajaran bisa kita ambil pasca kecelakaan dimana kita harus selalu berhati-hati dalam setiap tindakan kecil sehari-hari kita agar terhindar dari kecelakaan itu sendiri. Patah tulang memang menyakitkan, apalagi kalau yang patah itu bagian bawah kaki kita. Jika tulang kaki kita yang patah, maka kita harus istirahat total dimana kita hanya bisa berbaring karena bergerak berjalan juga akan memperlambat kesembuhan tulang kita nantinya. Lain ceritanya kalau tulang tangan kita yang patah, kita masih bisa bergerak berjalan, hanya tidak boleh banyak menggerakkan otot tangan kita saja. Selain harus banyak istirahat, ketika kita mengalami patah tulang, kita juga akan diberikan banyak pantangan makan oleh dokter, dan kalau dari pengalaman saya, dokter sangat menghimbau untuk menghindari makanan bergaram, karena makanan olahan yang mengandung banyak garam, tentunya akan menghambat proses kesembuhan tulang, karena garam dapat menghambat proses penyerapan kalsium dari makanan. Selain garam, kita juga harus menghindari minuman berkafein maupun teh, dikarenakan karena kopi dan teh, justru dapat menganggu proses mineralisasi tulang. Namun pada akhirnya sih dokter itu bilang kalau semua larangan itu hanya formalitas karena selagi tidak mengonsumsi secara berlebihan tidak akan ada masalah. Yang terpenting dalam proses penyembuhan patah tulang sih katanya banyak makan makanan yang bergizi saja agar mempercepat penyambungan tulangku, dan yang paling penting sih makanan berprotein dan makanan berkalsium tinggi, seperti daging, ikan, keju dan minum susu.
Jadi ada beberapa hal nih yang perlu dipertanyakan, bagaimana kalau kita terkena patah tulang, pengobatan apa yang harus dilakukan? Pilih jalur medis ke dokter rumah sakit atau pengobatan alternatif? Nah, dari pengalaman pribadi, tentu saja saya akan memilih jalur medis. Hal itu dikarenakan tim dokter rumah sakit sudah ada spesialisnya, sehingga penggobatan dan pengamatan dokter dalam bidang tersebut tentu akan lebih maksimal. Hal ini juga dapat kita meminimalisir resiko sedini mungkin dan bisa kita lakukan rontgen dan langsung bisa dilanjutin penangganannya. Selain itu, jika kita memilih pengobatan lewat jalur dokter, maka tentu kita akan menerima keuntungan dari BPJS atau asuransi kesehatan manapun tentu akan mencover semua biaya yang keluar sehingga akan lebih ringan dalam segi biaya. Sangat berbeda ketika saya dirawat di tempat sangkal putung, ibuku mengeluarkan dana sebesar kurang lebih Rp 800.000, entah bagaimana rinciannya. Dan total berobat kesana selama 3 kali juga dengan hasil menawar dan lagi-lagi tanpa ada biaya yang jelas. Namun biasanya sih itu sudah termasuk jasa urut, biaya perban dll. Namun tetap saja hati ini sedih ketika melihat ibu terpaksa mengeluarkan uang dari dompetnya, gak tega banget! Oleh karena itu, akan lebih bijak kalau kita masuk BPJS dan ke rumah sakit jika ada yang sakit ya bun.
Remaja kini, tentu berobat ke rumah sakit/klinik adalah pilihan utama ketika kita merasakan ada tidak beres dengan tubuh kita. Namun dalam kondisi pandemi seperti sekarang yang tidak berkesudahan, tentu memberanikan diri untuk pergi ke rumah sakit dan antri seharian disana juga menjadi sebuah tantangan untuk melalui pengecekan kondisi tubuh saja. Apalagi jika kita harus mengantri di rumah sakit seharian padahal jadwal kerja padat, benar-benar pusing kan? Nah, jangan pusing bunda, karena sekarang ini sudah ada lho aplikasi yang namanya SehatQ. Di aplikasi sehatq itu kita bisa lho membuat janji temu dengan dokter di rumah sakit terdekat, jadi ketika kita sudah datang ke rumah sakit, kita tinggal bilang ke resepsionis nya kalau kita sudah ada janji temu dengan dokter sehingga kita tidak perlu lagi mengantri panjang lebar. Selain itu, di aplikasi sehatQ ini, kita bisa tanya-tanya kepada dokter spesialis, dan bisa menemukan semua Direktori Penyakit dari penyakit A-Z, lengkap dengan semua gejala, penyebab, diagnosis, pengobatan serta pencegahan dini dari penyakit tersebut lho!
Nah, jika anda merasa ada mengalami patah tulang, memar atau perih dibagian tertentu pasca jatuh atau kecelakaan kecil, ada baiknya jika anda langsung ke rumah sakit terdekat ya! Ups jangan lupa untuk membuat janji temu dengan dokter ahli di aplikasi SehatQ ya! Jadinya anda tidak perlu antri lagi sesampainya disana. Tetap jaga kesehatan anda, Salam Sehat Selalu. ♥
No Comments